Menjadi Ibu Kota negara bukan berarti fasilitas
pendidikan di DKI Jakarta telah memadai. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) menemukan 2.531 sekolah yang rusak berat ada di Jakarta.
"Untuk SD itu, jumlah sekolah yang rusak berat
1198. Untuk SMP sebanyak 1333," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Mendikbud), M Nuh kepada wartawan usai rapat Komite Pendidikan di Kantor
Wapres, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (14/2/2012). Nuh mengatakan, sekolah yang rusak ini kebanyakan
berada di daerah Jakarta Utara. Sekolah ini diharapkan telah selesai diperbaiki
pada bulan Oktober nanti.
Ibukota tidak hanya mempunyai potret buruk dalam
lingkungan pendidikan, buktinya sebanyak 119.212 dari 119.452 siswa Sekolah
Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA) serta Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) se DKI Jakarta yang mengikuti ujian nasional dinyatakan lulus. "Persentase tingkat
kelulusan siswa SMA/MA dan SMK mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya,"
kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto kepada wartawan,
Jumat siang. Ia mengatakan, persentase
tingkat kelulusan UN siswa SMA/MA di DKI Jakarta mencapai 99,65 persen dan
99,92 persen untuk siswa SMK.
"Total peserta UN siswa
SMA/MA mencapai 54.466 orang lulus sebanyak 54.276 orang atau mencapai 99,65
persen. Jumlah siswa SMA/MA yang tidak lulus mencapai 190 orang atau sebanyak
0,35 persen," ujar Taufik. Sedangkan angka kelulusan peserta UN SMK, lanjut Taufik,
yang dinyatakan lulus sebanyak 64.936 siswa atau 99,92 persen dari total
peserta UN SMK 64.986 siswa.
"Siswa SMK yang tidak
lulus sebanyak 50 siswa atau 0,08 persen," tuturnya. Ia menuturkan, angka
kelulusan siswa SMK tahun 2012 meningkat dibandingkan angka kelulusan tahun
2011 yang mencapai 99,82 persen.
"Angka kelulusan siswa
SMA 2012 meningkat dibandingkan angka kelulusan tahun 2011 yang mencapai 99,52
persen," tuturnya.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar